Beranda » Arsip untuk 2016
6/12/16
Ikan Tiger Barb (Puntius tetrazona)
Ikan Tiger Barb atau Ikan sumatra (Puntius tetrazona)
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus: Puntius
Spesies: P. tetrazona
Nama binomial
Puntius tetrazona (Bleeker, 1855)
Sinonim
Barbus tetrazona (Bleeker, 1855)
Capoeta tetrazona (Bleeker, 1855)
Barbodes tetrazona (Bleeker, 1855)
Capoeta sumatranus (Bleeker, 1860)
Habitat dan penyebaran
secara alami menyebar di Semenanjung Malaya (termasuk di wilayah Thailand), Sumatra dan Kalimantan. Di samping itu, ada pula laporan-laporan temuan dari wilayah lain di Asia Tenggara yang sukar dikonfirmasi, apakah ikan-ikan tersebut memang asli setempat atau ikan lepasan yang telah beradaptasi.
Ikan ini sering didapati pada sungai-sungai dangkal berarus sedang, yang jernih atau keruh.
Ikan sumatra menyukai pH antara 6.0–8.0, kesadahan air antara 5–19 dGH, dan kisaran temperatur air antara 20–26 °C. Ikan sumatra juga didapati di rawa-rawa, yang mengindikasikan bahwa ikan ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap perubahan kualitas air. Rata-rata lama hidup ikan sumatra adalah sekitar 6 tahun.

Sekitar mulutnya, sirip perut dan ekor berwarna kemerahan. Sirip punggung dan sirip dubur berwarna hitam, namun warna hitam pada sirip punggung dibatasi oleh garis merah. Jenis yang diperdagangkan, selain yang berwarna kekuningan, ada pula individu yang kemerahan, kehijauan dan albino.
Ikan sumatra senang berenang bergerombol. Bila dipelihara dalam jumlah kecil, kurang dari 5 ekor,
ikan ini dapat menjadi agresif dan mengganggu ikan-ikan yang lain. Ikan-ikan yang lemah dan kurang gesit dapat menjadi sangat menderita akibat gigitan ikan sumatra yang dominan, yang terutama akan menyerang sirip-siripnya. Dalam kelompok yang besar, agresivitas ikan ini dapat terkendalikan.
Tangkas dan berenang cepat, ikan sumatra dapat dipelihara bercampur dengan ikan-ikan yang sama gesitnya seperti ikan-ikan platis, kerabat lele, atau kerabat ikan macan (Chromobotia macracanthus). Sebaiknya akuarium diisi pula dengan tumbuh-tumbuhan air sebagai tempatnya bermain-main.
Ikan sumatra bersifat omnivora, dapat diberi makanan kering (buatan) atau mangsa hidup seperti cacing, kutu air atau jentik-jentik nyamuk.
Ikan ini dapat dibiakkan di dalam akuarium. Ikan sumatra betina mengeluarkan antara 150–200 butir sekali bertelur, yang disebarkan di antara tumbuh-tumbuhan air. Telur akan menetas setelah 24 jam, dan anak-anak ikan mulai terlihat aktif setelah 3 hari. Sebagai pakan anak ikan pada minggu-minggu pertama dapat digunakan udang renik.
Pemilihan Induk :
- Umur calon induk sama dengan 3 bulan atau lebih, panjang .
- Induk betina bila telah matang kelamin perutnya membulat serta lembek jika diraba, warna tubuhnya biasa saja.
- Sebaliknya, ikan jantan lebih ramping dan warna tubuhnya mencolok. Ikan jantan yang telah matang kelamin sering berubah warna.
Pemijahan :
- Substrat/Tanaman air hydrilla yang telah dicuci bersih dimasukan kedalam bak pemijahan untuk tempat ikan menempelkan telurnya.
- Induk hasil seleksi dilepaskan sore hari dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 1. Pemijahan mulai terjadi malam atau pagi hari.
- Substrat/Tanaman air sebagai tempat menempel telur harus dikontrol untuk mengetahui ikan sudah bertelur atau belum. Hal ini sangat penting karena telur sangat kecil dan berwarna bening ,
- selesai pemijahan induk segera ditangkap dan dipindahkan ke tempat lain, sedangkan telur yang menempel pada tanaman air tetap dibiarkan pada bak pemijahan sampai menetas.Biasanya telur akan menetas setelah 24 jam atau lebih.
Pemeliharaan Larva :
- Pada minggu pertama, larva diberi infusoria,rotifera atau kutu air saring karena masih lemah, belum aktif, dan alat pencernaannya belum terbentuk sempurna.
- Minggu ke tiga, benih sudah lebih kuat serta aktif maka pakan sudah dapat ditambah dengan pakan buatan. Pakan tambahan berupa tepung pelet halus atau cacing sutera dapat diberikan sampai akhir pemeliharaan untuk mempercepat pertumbuhan ikan
terima kasih telah membaca info mengenai Ikan Tiger Barb atau ikan sumatra (Puntius tetrazona), semoga bermanfaat untuk anda.
Artikel keren lainnya:
Ditulis oleh
kamilo pada tanggal
4/12/16
Ikan Seluang
Ikan Seluang
![]() |
ikan seluang |
Ikan Seluang merupakan ikan air tawar yang memiliki ukuran tubuh kecil berkisar antara 5-17 cm.
ikan ini termasuk dalam keluarga Cyprinidae, dan salah satu spesies Rasbora spp.
ikan seluang bisa hidup sekitar 3-6 tahun dan paling banyak ditemukan di sungai-sungai kecil/rawa di daerah Asia Tenggara.
Subspesies Seluang :
Ikan Seluang Bada atau Rasbora daniconius.Ikan Seluang Batang atau Rasbora argyrotaenia.
Ikan Seluang Pipih / Seluang Nipis atau Devario regina
![]() |
ikan seluang |
ciri-ciri ikan seluang :
berbentuk pipih memanjang dengan sisik tipismasih kecil memiliki warna putih keperakan
di dua sisi tubuhnya terdapat garis berwarna kehitaman
dewasa, warna putih keperakan memudar digantikan warna putih kekuning-kuningan
habitat Ikan Seluang :
Habitat alami ikan seluang adalah rawa berair atau sungai yang berarus tenang di hutan pedalaman di kawasan Benua Afrika dan Asia Tenggara.Saat ini, ikan ini telah jarang ditemukan ikan jenis ini di perairan umum, namun secara alami mereka hidup secara berkelompok di permukaan perairan hingga bagian tengah.
Suhu lingkungan yang cocok bagi ikan ini sekitar 22-26 derajat Celcius.
terima kasih atas kunjungan anda semoga info tentang ikan seluang ini bermanfaat untuk anda
Artikel keren lainnya:
Ditulis oleh
kamilo pada tanggal 4/12/16
4/10/16
ikan badut
![]() |
ikan badut |
Ikan badut
Terdapat sekitar 28 spesies dikenali, salah satunya berada di genus Premnas, sementara sisanya di genus Amphiprion.
Ikan badut berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman.
Spesies terbesar dapat tumbuh mencapai panjang 18 cm, sementara terkecil hanya mencapai 10 cm.
Di jepang, ikan badut di kenal dengan nama kakure-kumanomi,
di Rusia: obyknovennaya rybka-kloun,
dan di Denmark: klovnfisk.
Klasifikasi :
Nama Ilmiah: Amphiprion perculaNama lain : ikan badut (clownfish), ikan anemon (anemone fish), ikan nemo
Ukuran: 3 – 4 inci (10 cm)
Harapan hidup: 3 – 6 tahun
Class: Actinopterygii
Order: Perciformes
Family: Pomacentridae
![]() |
ikan badut |
Habitat
Ikan badut merupakan ikan karang tropis yang hidup di perairan hangat pada daerah terumbu karang dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan berair jernih.Dengan daerah penyebaran di Samudera Pasifik (Fiji),
Laut Merah, Samudra Hindia (Indonesia, Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma), dan Great Barrier Reef Australia.
Ikan badut merupakan ikan omnivore (pemakan hewan dan tumbuhan), jadi selain invertebrata kecil (crustacea & parasit yang melekat pada tubuh anemon),
alga juga diketahui memenuhi 20 – 25% kebutuhan nutrisinya.
Simbiosis Mutualisme
Ikan badut & anemon hidup berdampingan & saling menguntungkan.
Siklus Hidup
Ikan badut hidup dalam kelompok kecil dalam satu anemon yang terdiri dari pasangan induk, beberapa ikan jantan muda,dan beberapa anakan ikan yang juga berkelamin jantan.
Ketika betinanya mati,ikan jantan dominan akan berubah kelamin menjadi betina dan akan mencari pasangan jantan,
strategi ini dikenal sebagai sequential hermaphroditism (perubahan kelamin secara berurutan).
Saat musim pemijahan (sekitar bulan purnama), telur diletakkan pada permukaan relatif datar dekat anemon mereka.
Kedua induk menjaga telur dan mengipas telur mereka dengan air segar selama 6 sampai 10 hari.
Biasanya penetasan terjadi saat malam hari, kurang lebih 2 jam setelah matahari terbenam.
Setelah menetas, bayi ikan badut akan naik ke permukaan dan hidup dengan memakan plankton. Setelah cukup besar,
anakan ikan badut akan turun dari permukaan dan mencari anemon inang yang sesuai.
Di anemon inang, mereka akan mengikuti tahapan hirarki yang ada. Setelah tumbuh dari anakan menjadi remaja yang belum matang secara seksual,
ikan badut akan masuk ke tahap berikutnya, yaitu mengembangkan alat reproduksi jantan (gonad) yang matang sebagai pasangan betina dominan.
Ikan badut merupakan salah satu jenis ikan hias air laut yang berhasil dikembangbiakkan di penangkaran dalam skala besar
Artikel keren lainnya:
Ditulis oleh
kamilo pada tanggal 4/10/16
ikan pari
![]() |
ikan pari |
Ikan Pari
Ikan pari adalah kelompok ikan yang merupakan ikan bertulang rawan sama dengan hiu.Mereka diklasifikasikan dalam subordo Myliobatoidei dari Myliobatiformes
terdiri dari delapan keluarga:
- Hexatrygonidae (ikan pari sixgill),
- Plesiobatidae (ikan pari air dalam),
- Urolophidae (stingarees),
- Urotrygonidae (sinar bulat),
- Dasyatidae (ikan pari whiptail),
- Potamotrygonidae (ikan pari sungai),
- Gymnuridae (sinar kupu-kupu),
- Myliobatidae (pari elang).
Ciri morfologi ikan pari
- Bentuk tubuh ikan pari seperti cakram dengan bentuk ekor tidak bercangkang.
- Mempunyai 1 atau 2 sirip punggung, dan satu sirip ekor tetapi pada beberapa jenis tidak memiliki sirip punggung dan ekor.
- Sirip dada hampir selalu sangat lebar menyerupai sayap, yang sisi depannya bergabung secara mulus di kepalanya.
- Sirip perut dan dua clasper (sepasang alat kelamin jantan) di bawahnya terletak di ujung belakang sirip dada,
- tidak mempunyai sirip dubur. ikan pari mempunyai ekor yang panjang seperti cambuk. Panjang ekornya melebihi panjang tubuhnya, dan terdapat sebuah duri tajam atau lebih yang menjadi senjata berbisa.
- Mulut ikan pari terletak di sisi bawah kepalanya sehingga lumpur dan pasir dapat tersedot kedalam bersama sama dengan arus pernapasan, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan menarik air masuk melalui dua lubang besar di di belakang matanya.
- Pada beberapa jenis ikan pari berukuran besar yang hidup di lautan terbuka, bernapas normal yaitu dengan menarik air masuk melalui mulutnya.
- Gigi-gigi disepanjang rahang biasanya berwarna cokelat tua dan abu-abu dengan pola bervariasi.
- Pada ikan pari jantan mempunyai "mixopterygia" atau penjepit, yaitu suatu tonjolan sirip pinggul yang telah mengalami perubahan, digunakan untuk memasukkan sperma ke dalam kloaka betina sewaktu kawin.
![]() |
Ikan Pari |
![]() |
Ikan Pari |
Hati-hati terhadap Ikan Pari
Ikan pari merupakan satu dari beberapa hewan laut yang berbahaya, karena sengatan yang berasal dari ekornya dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian karena bersirat neurotoksik.ikan pari senang membenamkan dirinya di pasir untuk berkamuflase. Untuk mencegah sengatan ikan pari dapat dilakukan dengan jalan stringray shuffle yaitu mengaduk-aduk pasir agar keberadaan ikan pari dapat segera diketahui oleh penyelam.
untuk tindakan penanggulangan, setelah tersengat ikan pari usahakan korban segera ditangani dengan cara merendam dengan air panas sekitar 45 derajat celcius,karena racun yang dikeluarkan ikan pari termasuk,protein, dan akan hancur apabila terkena panas, namun jangan diberikan air biasa karena akan mempercepat penyebaran racun tersebut. untuk penanganan lebih lanjut harus ditangani oleh dokter.
Habitat yang disenangi ikan pari adalah dasar perairan pantai yang dangkal dengan substrat pasir dan Lumpur, dekat rataan terumbu karang (reef flat), laguna, teluk, muara sungai dan air tawar. dan
ada beberapa jenis ikan pari yang hidup di laut lepas dekat permukaan sampai kedalaman lebih dari 2000 m.
terima kasih atas kunjungan anda semoga info tentang ikan pari bisa bermanfaat untuk anda.
Artikel keren lainnya:
Ditulis oleh
kamilo pada tanggal
ikan hiu
ikan hiu |
ikan hiu ikan terbesar di dunia
Klasifikasi Ikan Hiu
Kingdom : AnimaliaFilum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Chondrichthyes
Subkelas : Elasmobranchii
Superordo : Selachimorpha
Ordo : Carcharhiniformes
Famili : Sphyrnidae
Genus : Sphyrna
Spesies : Sphyrna sp.
Ciri - Ciri Hiu secara umum
Hiu adalah salah satu hewan yang termasuk anggota Condrichthyes (ikan bertulang rawan). Hiu memiliki ciri-ciri utama yaitu :
- Vertebrae hiu lengkap dan terpisah.
- Rahang hiu dapat di gerakkan.
- Hiu memiliki anggota gerak berpasangan.
Adapun ciri khas Ikan Hiu adalah sebagai berikut:
- Kulit dengan sisik plachoid dengan kelenjar mucus.
- Mulut ventral dilengkapi gigi email. Cekungan hidung satu sampai dua tanpa ada hubungan dengan rongga mulut, memiliki rahang atas dan bawah.
- Skeleton berupa tulang rawan tidak ada tulang keras, vertebrae lengkap dan terpisah.
- Hewan berdarah dingin, suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan.
Sistem pencernaan hiu terdiri dari mulut. Farink, oesofagus yang pendek, Lambung, usus dan bermuara ke anus ;
![]() |
ikan hiu |
Bentuk Adaptasi Ikan Hiu
- Adaptasi Morfologi
Tubuh streamline
Memiliki sirip dorsal, sirip pelvik, sirip anal, sirip kaudal, dan sirip pektoral, untuk berenang
Memiliki gigi yang tajam, untuk merobek-robek mangsanya
Tubuh bagian atas berwarna gelap/sesuai dengan warna air laut dan tubuh bagian bawah berwarna cerah/putih, untuk berkamuflase
- Adaptasi Fisiologi
Mengeluarkan urin yang lebih pekat dan sedikit, untuk menurangi kepekatan cairan tubuhnya dan untuk mengimbangi banyaknya air yang keluarnya dari dalam tubuhnya
Memiliki reseptor pada gurat sisi dan ampula lorenzini, untuk mendeteksi medan elektrik yang lemah yang dihasilkan oleh denyut jantung, gerakan insang dan otot2 renang mangsa empuknya
Telinga hiu dilengkapi oleh sel yang peka terhadap tekanan disepanjang tiap sisi tubuhnya, untuk mendeteksi gerakan meronta dari ikan lain
Darah mereka yang hangat, mempercepat pencernaan dan menambah kekuatan serta ketahan mereka
- Adaptasi Tingkah Laku
Berenang sampai mendekati pantai untuk menemukan mangsa (anjing laut, penguin, dll)
Berenang dengan sangat cepat sampai mencapai 88 km/jam, untuk mengejar mangsanya yang gesit dan cepat
![]() |
ikan hiu |
Ikan Hiu adalah sekelompok (superordo Selachimorpha) ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan menggunakan lima liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah dinamika air. Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan.
Ikan hiu mencakup spesies yang berukuran sebesar telapak tangan. Hiu pigmi, Euprotomicrus bispinatus, sebuah spesies dari laut dalam yang panjangnya hanya 22 cm, hingga hiu paus, Rhincodon typus, ikan terbesar yang mampu tumbuh hingga sekitar 12 meter dan yang, seperti ikan paus, hanya memakan plankton melalui alat penyaring di mulutnya. Hiu banteng,Carcharhinus leucas, adalah yang paling terkenal dari beberapa spesies yang berenang di air laut maupun air tawar (jenis ini ditemukan di Danau Nikaragua, di Amerika Tengah) dan di delta-delta.
terima kasih atas kunjungan anda semoga info Ikan Hiu ini bermanfaat untuk anda.
Artikel keren lainnya:
Ditulis oleh
kamilo pada tanggal
4/9/16
Ikan Baung
![]() |
ikan baung |
Ikan Baung (Mystus nemurus) secara taksonomi diklasifikasikan kedalam
Filum : CordhataKelas : Pisces
Sub kelas : Telestoi
Ordo : Ostariophysi
Family : Bagridae
Genus : Mystus
Spesies : Mystus nemurus
Seorang ahli bernama Imaki et al. (1978) mengklasifikasikan ikan baung ke dalam
Phylum : Chordata
Class : Pisces
Sub class : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub ordo : Siluridea
Family : Bagridae
Genus : Mytus
Species : Mytus nemurus C.V
Saanin (1968). Dia mengklasifikasikan ikan baung ke dalam,
Phylum : Chordata
Class : Pisces
Sub class : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub ordo : Siluridea
Family : Bagridae
Genus : Macrones
Species : Macrones nemurus
Hardjamulia dan Suhenda (2000), ikan baung merupakan sinonim dari Macrones nemurus.
Selain digolongkan melalui klasifikasi, setiap mahluk bisa dibedakan dari tanda-tanda bagian tubuhnya,atau lebih dikenal dengan istilah morfologi.Baung mempunyai bentuk badan memanjang, dengan perbandingan antara panjang badan dan tinggi badan 4 : 1. Baung juga berbadan bulat dengan perbandinga tinggi badan dan lebar badan ! : 1.
Keadaan itu bisa dibilang badan baung itu bulat. Punggungnya tinggi pada awal, kemudian merendah sampai di bagian ekor.
![]() |
Ikan baung |
Baung mempunyai lima buah sirip, yaitu :
- sirip punggung,->Sirip punggung bulat, pendek dan besar.
- sirip dada,->Sirip dada besar berada di belakang tutup insang.
- sirip perut,->Sirip perut juga bisa dibilang besar berada di bawah sirip dada.
- sirip dubur dan sirip ekor.->Sirip ekor berada dibelakang tubuh dengan bentuk cagak. Sirip dubur pendek, tapi besar.
baung mempunyai empat pasang sungut peraba. Sungut peraba terletak disudut rahang atas.
Sepasang dari sungut peraba sangat panjang sekali dan mencapai sirip dubur.
Sisrip punggung mempunyai dua buah jari-jari keras, satu diantaranya keras dan meruncing menjadi patil.Kepala besar dengan warna tubuh abu-abu kehitaman, dengan punggung lebih gelap, tapi perut lebih cerah.
Badan ikan baung tidak bersisik, berwarna coklat kehijauan dengan pita tipis memanjang jelas dari tutup insang hingga pangkal ekor,
panjang totalnya lima kali tingginya, sekitar 3 – 3,5 panjang kepala,
serta mempunyai panjang maksimal 350 mm (Dajadireja et al., 1977) (BIPI - Sukabumi).
Ovari pada ikan baung terdapat didalam tubuh ikan baung betina. Bentuknya juga sangat bergantung pada rongga tubuh yang tersedia. Tetapi pada umumnya mempunyai bentuk yang memanjang. Jumlahnya sepasang dan mengantung pada mesenteries. Dengan posisi persis tepat dibawah tulang punggung dan ginjal serta terdapat disamping gelembung udara (Manda et al, 2005).
Alat-alat pengeluaran (uropoetica) ikan baung terdiri atas mesonepros, yang terdapat sepasang,
berwarna merah tua dan terletak diantara gelembung renang dan tulang punggung. Mempunyai bentuk yang bervariasi, agak memanjang dan mempunyai bagian yang membesar yang terjepit diantara kedua bagian pneumatocyt. Ureter saluran kedua dari mesonepros. Gelembung kencing saluran ureter kanan dan kiri.
terima kasih atas kunjungan anda semoga info tentang ikan baung ini bermanfaat untuk anda
Artikel keren lainnya:
Ditulis oleh
kamilo pada tanggal 4/9/16
ikan tengadak
![]() |
ikan tengadak |
Ikan Tengadak, (Barbonymus schwanenfeldii)
Ikan Tengadak menyebar mulai dari Thailand di utara, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Kalimantan.Catatan dan spesimina diperoleh dari Padang, Solok Danau Singkarak, Padang Panjang, Payakumbuh,
Danau Maninjau, Sijunjung,Sungai Kuantan atau Sungai Indragiri,Taluk, Rengat, Sungai Kampar,
Langkat, Serdang (Sungai Ular), Jambi, Palembang,Sungai Musi, Muara Kumpeh, Benakat,
Sungai Pengabuan (Lampung); Sungai Kapuas,Pontianak, Sungai Baram, Danau Seriang, Sungai Mahakam,Samarinda, Kota Bangun,
Profil
ikan tengadak berukuran sedang,panjang standar (SL, standard length) mencapai 340 mm.badannya bundar telur memanjang apabila dilihat dari samping,
dan memipih tegak dilihat dari depan;dengan garis tengkuk yang melengkung hingga awal sirip dorsal.
Sisik-sisik relatif berukuran besar.
Tinggi tubuh 2,3-2,4 kalinya sebanding dengan panjang standar;
sementara panjang kepalanya 3,5-4 kalinya sebanding dengan panjng standar.
Moncongnya menumpul; dua pasang sungut terdapat di atas dan di sudut mulutnya, di rahang atas.
Sirip dorsal (punggung) dengan III jari-jari keras (duri) dan 8 jari-jari lunak;
sirip anal (dubur) III, 5;
sirip pektoral (dada) I, 14-15;
dan sirip ventral (perut) II,
Sisik-sisik dengan gurat sisi berjumlah 35-36.
Diantarai oleh 8 deret sisik vertikal, awal sirip dorsal kira-kira sejajar dengan gurat sisi ke-11.
Awal sirip dorsal ini dipisahkan oleh 13 sisik dari kepala belakang.
Duri ke-III sirip dorsal besar dan kuat, dengan gerigi kuat di sisi belakangnya.
Batang ekor dikelilingi oleh 16 sisik.
Sirip kaudal (ekor) berbelah dalam, ujung-ujungnya meruncing, lebih panjang dibandingkan kepala
Punggungnya kehijauan; sisi sampingnya keperakan hingga putih di bagian perut;
sisik-sisik di arah punggung dengan pangkal berwarna gelap keunguan.
Sirip-sirip dorsal dan kaudal berwarna merah indah;
bagian muka sirip dorsal dan tepi atas serta tepi bawah sirip kaudal dengan pita ungu kehitaman.
Sirip-sirip yang lain kemerah-jambuan.
![]() |
ikan tengadak |
Habitat
ikan tengadak ini adalah sungai-sungai besar dan kecil, kanal-kanal dan parit. Tengadak lebih banyak memakan tumbuhan,yakni makrofita akuatik dan tumbuhan darat yang terendam air. Kadang-kadang tengadak memangsa ikan-ikan kecil.
Pengamatan di Sungai Musi mendapatkan bahwa makanan ikan tengadak terutama terdiri dari detritus;
ditambah lagi ganggang chlorophyceae, cacing, tumbuhan air, serangga, diatom, cyanophyceae, krustasea,protozoa, rotifera,desmidiaceae dan lain-lain.
Ikan Tengadak biasanya hidup di sungai dengan suhu antara 22°C - 25°C dan dengan kisaran pH antara 6.5 hingga 7.
Catatan taksonomis
Ketika menerbitkan deskripsi ikan tengadak untuk pertama kalinya, Pieter Bleeker menuliskan namanya sebagai Barbus Schwanenfeldi.Belakangan Bleeker menyadari bahwa ia salah ketik, dan kemudian merevisinya menjadi Barbus Schwanefeldi;
karena nama ini didasarkan pada nama seorang kolektor ikan, H.W. Schwanefeld[10]. Selama hampir satu setengah abad kemudian,
epitet spesifik schwanefeldii inilah yang dipakai,
hingga kemudian Maurice Kottelat merevisi pandangan ini dan mengembalikannya kepada ejaan schwanenfeldii,
yang walaupun ‘salah ketik’ namun lebih berhak dipakai menurut International Code of Zoological Nomenclature (ICZN, Kode Internasional Tatanama Zoologi) edisi 1985.
terima kasih atas kunjungan anda semoga info tentang ikan tengadak ini bermanfaat untuk anda
Artikel keren lainnya:
Ditulis oleh
kamilo pada tanggal
ikan mas koki
Artikel keren lainnya:
Ditulis oleh
kamilo pada tanggal